Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 00:43:46【Tempat Makan】731 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(4)
Artikel Terkait
- Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
- Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak
- Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- Rangkaian alergi bisa berkembang dipicu faktor eksternal
- UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
Resep Populer
Rekomendasi

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan

Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal

Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG

Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China

SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan

Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia

PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza

Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu